---
David berada di sebuah trem. Pemandangan di luar jendelanya gelap seolah
mereka sedang memasuki sebuah terowongan, yang jika dilihat dari lamanya
kegelapan pastilah ini terowongan yang sangat panjang. Hanya bagian dalam trem
yang mengkilau berwarna putih, sebelum ditemani binar dari stasiun dimana
orang-orang di dalam trem bergegas turun. David mengangkat diri, turut mendekati
pintu keluar-masuk yang dijaga seseorang petugas bertopi biru dan catatan di
tangan.
“Kalian tunggulah di sini.
Ini adalah pember-”
“Ini adalah
pemberhentian terakhir dan tujuan kalian tidaklah ke sini. Belum. Seseorang
membutuhkan kalian.” Petugas itu memandang ke arah seorang pria berlengan amat
besar, berambut hitam, dan kumis panjang menjuntai di belakang David yang
mencuri kata-kata yang ingin disampaikannya. Ragen Vadascovinich, atau lebih
dikenal dengan sebutan Yul Brynner oleh David dan ibunya dulu. “Astaga, apa
yang terjadi? Kenapa ini terasa tidak asing?”
Read more on wattpad.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar