[Short Story] David: Si Penanggung Rasa Nyeri (Bagian Empat)



Sinopsis: [Short Story] Inspired by One of the People Living Inside William Stanley "Billy" Milligan. Sebelum David yang berumur delapan terperangkap dalam kemajemukan pribadi Billy Milligan, ia memiliki kisah sendiri.


---

“Kamu tidak apa-apa?” Ibu langsung menyambar David di ambang begitu menyadari ada hal tidak beres yang terjadi–David tidak mengenakan seragam sekolahnya dan pulang bersama Ayah. Ibu memandangi Ayah, berharap keajaiban terdengar dari mulut yang telah sekian tahun diam. Tetapi jika Ayah pun tahu, demi Tuhan yang dipercayai umat beragama, ia tidak akan mengatakan apa-apa. Rasa bersalah telah membungkam mulut itu erat-erat sejak pemecatan di pabrik. Tanpa balas menatap, Ayah meninggali keduanya masuk ke dalam rumah. Ibu lekas menggulung kekhawatirannya, menyembunyikannya di sudut hati agar tak terlihat. Ia mencium David di atas kepala.

“Mandilah.” Kata Ibu dengan bibir sedikit bergetar. “Bersihkan dirimu.

Mata biru keduanya bertemu. Saling menyematkan ketenangan yang begitu hangat hingga mampu membangunkan senyum dari bibir yang tadinya gentar. Tidak ada hal buruk yang akan terjadi selama kami bersama. Ibu mengelus pipi David yang tercoreng tanah dengan ibu jarinya.

“Setelah itu bantu Ibu menyiapkan makan siang hari ini. Oke?"

David mengangguk dan mendapat ciuman lainnya.

Read more on wattpad.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages