[Review] Need For Speed

Directed by Scott Waugh
IMDB Rating: 7.5 / 10 (diakses pada 13 Maret 2014)

Setelah dipenjara dua tahun karena sebuah tindakan yang tidak dilakukannya, Tobey Marshall (Aaron Paul) akhirnya bebas bersyarat. Ia kembali berkumpul pada teman-teman lama untuk membalas sebuah peristiwa di-balik-kemudi yang tak terlupakan.

---

Need For Speed’ merupakan sebuah action yang disutradarai oleh Scott Waugh dengan mengadaptasi serial games balapan berjudul sama milik Electronic Arts. Menceritakan tentang pembalasan dendam sekelompok pemuda (terutama oleh Tobey Marshall) terhadap seseorang yang membelot, film dibuka dengan sebuah adegan dimana kelompok pemuda tersebut sedang bersiap-siap dalam mengikuti perlombaan balap De Leon milik Monarch di jalanan New York.

Dari segi cerita ‘Need For Speed’ menawarkan sesuatu yang ringan, sekadar pembalasan dendam, yang tentu saja tidak semudah yang dibayangkan. Film ini tidak sekadar mengandalkan konsep balapan-balapan liar biasa yang hanya memamerkan aneka mobil yang digerakkan dengan kecepatan tinggi untuk dipertontonkan. ‘Need For Speed’ memiliki plot yang kuat. Sang penulis naskah, George Gatins, tampak tidak buru-buru untuk segera mengeksekusi sebuah balapan yang dinantikan penonton. Ia dengan hati-hati menciptakan drama, konflik, serta pondasi mengapa setiap kejadian bisa masuk akal sehingga film ini tampak lebih berharga dari film mobil kebanyakan. Dan kemudian, di saat sang penulis (akhirnya) memutuskan untuk mengeksekusi sebuah balapan, ia pun tidak langsung memberikan sesuatu yang begitu istimewa. Dengan perlahan-perlahan pula ia menunjukkan efek memukau di setiap kejadian kejar-kejaran sehingga balapan-balapan yang terjadi tidak terkesan begitu-begitu saja dan membosankan.

Para pemain yang diadopsi untuk terlibat dalam film ini tampak dipilih dengan penuh perhitungan. Mulai dari aktor utama, aktris utama, dan juga pemeran pendukungnya yang tidak menjemukan dipandang hingga permainan yang sangat total. Mereka tampak hidup dengan karakter (fisik ataupun sifat) dan masalah masing-masing. Yang terkadang dari kelakuan-kelakukan mereka justru terlahir lelucon mencengangkan.

Selain itu, yang membuat film ini berbeda dari film sejenis lainnya adalah tata letak kamera yang terkesan lebih sinematik, dimana di saat orang-orang kebanyakan yang menggarap film serupa akan lebih memilih untuk sekadar merekam sebuah balapan liar dengan keseruan, sang sutradara justru menginginkan sesuatu yang lebih artistik. Editingnya menarik, beberapa scene sengaja dibuat slow motion untuk memberikan efek dramatis ataupun menambah ketakjuban.

Beberapa mungkin yang menjadi catatan penulis mengenai film ini: mengenai pesawat terbang yang digunakan oleh Benny (teman Tobey) untuk mengawasi laju lalu lintas dari angkasa. Bagaimana ia mendapat akses ke berbagai pesawat yang digunakannya? Dan jika memang ia melakukannya seperti yang digambarkan oleh sebuah scene, dimanakah para petugas yang (seharusnya) menjaga pesawat-pesawat itu? Walau terlepas dari itu semua berkatnya justru muncul humor-humor tambahan, alangkah lebih baik jika film ini memberitakan bagaimananya. Selain itu, di bagian akhir (menurut penulis) sang sutradara sepatutnya menambahkan sebuah narasi ataupun flashback untuk mengingatkan para penonton apa yang membuat Tobey menangis, mengingat cukup banyaknya adegan dalam film yang mungkin saja membuat penonton lupa atau mungkin tidak menyadari akan dialog yang jauh sebelumnya dikatakan Pete tentang itu. Penayangan versi 3D ‘Need For Speed’ yang tidak merata ke kota-kota juga cukup mengecewakan mengingat banyak adegan dalam film yang akan terasa lebih istimewa dengan sebuah kaca mata khusus.

Bagaimanapun, bagi penggemar ‘Need For Speed’ ataupun yang sekadar mencari keseruan balapan versi layar lebar, sebaiknya segera mengantri tiket untuk film ini.

Nb: Jangan segera meninggalkan kursi Anda begitu film telah menyatakan penghabisan. Ada sebuah ‘salam’ tambahan yang memancing tawa.

---


Tags :  

3 komentar:

  1. judul lagu pas di akhir film nya itu apa yaa gan???

    BalasHapus
  2. yang pas dia finished dan dia ketangkep..
    makasiih gan

    BalasHapus
  3. yang mana itu?
    yang "roads untraveled"-nya linkin park bukan?

    BalasHapus

Pages