Directed by Rob Minkoff
IMDB Rating: 6.8 / 10 (diakses pada 5
Maret 2014)
Mr. Peabody (suara: Ty Burrell)
merupakan seekor anjing lulusan Harvard yang mendapatkan Nobel. Suatu ketika
menemukan seorang anak lelaki terlantar yang kemudian ia adopsi dan beri nama
Sherman (suara: Max Charles).
Beberapa tahun, Sherman memasuki hari
pertama sekolahnya. Ia bertemu dengan seorang gadis bernama Penny Peterson
(suara: Ariel Winter), dan terlibat dalam sebuah perkelahian. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, Mr. Peabody mengundang keluarga Penny ke rumahnya–meluruskan
masalah. Pada Sherman, Mr. Peabody tak lupa mengingatkan untuk tidak mendekati
WABAC, mesin waktu yang ia ciptakan, selama kunjungan berlangsung. Tapi tentu
selalu saja ada alasan untuk membuat masalah-besar-yang-tak-terbayangkan
terjadi.
---
‘Mr.
Peabody and Sherman’ disutradarai oleh Rob Minkoff yang lebih dulu dikenal
menggarap ‘The Lion King’ bersama
rekannya, Roger Allers. ‘Mr. Peabody and
Sherman’ sendiri terinspirasi dari karakter dalam ‘Peabody's Improbable History’ dari sebuah program televisi ‘The Rocky and Bullwinkle Show’.
Film ‘Mr. Peabody and Sherman’ dibuka dengan narasi yang disampaikan oleh
Mr. Peabody mengenai dirinya, bagaimana ia dahulu tak pernah diinginkan oleh
satupun kelurga manusia untuk diadopsi karena tingkahnya yang begitu berbeda
hingga ia yang meraih sebuah Nobel atas prestasinya sebagai anjing terpintar.
Berbeda dari film animasi kebanyakan, ‘Mr. Peabody and Sherman’ tidak benar-benar
menawarkan konsep yang ringan. Craig Wright selaku penulis naskah film ini menawarkan
sesuatu yang berkaitan dengan mesin waktu, yang di satu sisi (tak dipungkiri) memang
sangat menyenangkan dengan suguhan berbagai latar bersejarah, konflik, dan
belum lagi tokoh-tokoh terkenal dunia yang coba dimasukkan ke dalam film. Namun
di sisi lain ‘Mr. Peabody and Sherman’
akan terasa cukup menjengkelkan bagi orang-orang yang menginginkan detail
bagaimananya ketika Mr. Peabody menjelaskan berbagai teori yang ia gunakan
dalam dialog yang cukup cepat dan tidak mudah dimengerti, yang untung saja
tidak terlalu mengambil porsi banyak dalam film.
Karakter-karakter dalam ‘Mr. Peabody and Sherman’ diciptakan
seunik mungkin. Mulai dari Mr. Peabody yang sangat menakjubkan dengan segala
pengetahuan dan keahlian, Sherman yang merupakan anak baik-baik, polos, dan sering
berkata ‘I don’t get it’ dengan
ekspresi khas, hingga Penny yang bisa dibilang sebagai api dari segala asap
permasalahan (baca: keseruan) dalam film.
Sebagai film animasi, ‘Mr. Peabody and Sherman’ merupakan sebuah
film yang sangat menghibur. Candaan-candaan yang keluar ataupun ditunjukkan dari
setiap gerak dan bicara karakternya begitu ampuh–terlihat sejak awal film. Walau
ada kalanya beberapa humor di film ini mungkin tidak bisa diselami oleh seluruh
penonton karena mengandalkan lelucon yang berkaitan dengan tata bahasa (Bahasa
Inggris), yang mungkin akan kurang dimengerti oleh para anak atau bahkan orang
dewasa.
Bagi penulis, film ini merupakan sebuah
animasi yang luar biasa. Film ini lebih istimewa dari yang kita harapkan yang
hanya melihat trailer dan membaca
sinopsis saja. ‘Mr. Peabody and Sherman’
tidak hanya menawarkan humor yang coba digabungkan dengan konsep pertualangan
yang lebih menarik, melainkan sentuhan konflik yang melibatkan hubungan Mr.
Peabody dan Sherman sendiri yang menarik perhatian dan haru.
Walaupun film ini tidak disajikan dalam
format 3D di Indonesia (tidak diragukan lagi akan sangat menarik, jika iya), ‘Mr. Peabody and Sherman’ layak menjadi
pilihan bagi para penikmat animasi ataupun yang sekadar mencari film-film yang
menyegarkan setelah seharian atau bahkan semingguan bekerja untuk dinikmati.
---
Tags : mr. peabody and sherman, rob minkoff, animation, comedy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar