[Review] The Hunger Games: Catching Fire


Directed by Francis Lawrence
IMDB Rating: 8.2 / 10 (diakses pada 22 November 2013)

Setahun setelah perayaan Hunger Games ke-74, para pemenang dari setiap distrik di tahun-tahun sebelumnya dikumpulkan, dipilih, dan dihadapkan pada Quarter Quell (diadakan setiap 25 tahun sekali) dimana arena bertahan hidup akan kembali digelar dengan para pesaing mematikan yang menjadi lawan. Dan bagi distrik dua belas, kesempatan mengerihkan itu kembali jatuh pada Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson).

---

The Hunger Games: Catching Fire’ merupakan sekuel dari sebuah drama-action adaptasi novel Suzanne Collins berjudul sama yang digarap oleh Francis Lawrence–menggantikan Gary Ross yang menggarap film pertamanya.

Film dibuka dengan Katniss Everdeen yang sudah kembali ke distrik dua belas setelah pengalaman mengerihkannya dalam perayaan Hunger Games ke-74 dimana ia harus bertahan dari kejaran orang yang memburu mereka, kini mencoba menjadi layaknya orang biasa dengan kehidupannya (dengan melakukan berbagai hal rutin) hanya saja trauma mengintainya.

Untuk ide cerita, Suzanne Collins sebagai penulis buku, telah mengangkat konflik sekian derajat sehingga alur yang dihasilkan tidak begitu-begitu saja (mengulangi cerita sebelumnya) melainkan lebih menarik dan menantang. Ia dengan sangat berhasil menambah kerumitan hidup yang dirasakan oleh Katniss, mengubah arena pertempuran menjadi sesuatu yang lebih mematikan dan penuh kejutan, hingga pada cerita yang mengandung twist. Di film ini juga sempat disebut-sebut tentang sebuah distrik bernama distrik 13, yang di film sebelumnya (seingat penulis) tidak dibahas.

Jennifer Lawrence sebagai pemenang Oscar 2013 dalam kategori Best Performance by an Actress in a Leading Role menunjukkan kebolehannya dalam film ini. Kualitas aktingnya membuat kita merasakan kepedihan, ketakutan, keresahan, sekaligus kebimbangan mendalam yang sedang dialami oleh seorang Katniss–alasan penulis begitu menyukai film ini, ada sesuatu yang tertahan (ketakutan). Dibantu dengan para cast handal lainnya, yang mengerjakan bagian mereka masing-masing dengan baik, film ini mampu membangun sebuah drama tak tereletakkan. Kita akan menyaksikan bagaimana seorang ibu begitu ketakutan hingga tangannya tak berhenti bergetar, seorang adik yang telah tumbuh dewasa, reaksi para pemenang tahun sebelumnya ketika pengumuman bagaimana Quarter Quell akan dilaksanakan, distrik-distrik yang mencoba mencapai harapan mereka, perdebatan antara orang yang mementingkan dirinya sendiri dan orang yang mementingkan orang banyak, hingga perasaan simpati akan situasi yang dialami Katniss.

Secara rating, sekuel ‘The Hunger Games’ naik sebanyak 1.0 poin di IMDB dibanding film sebelumnya yang mendapat rating 7.2 / 10. Menunjukkan bahwa film ini fresh untuk ditonton dan layak dinanti kelanjutannya. Tidak seperti kebanyakan film sekuel lain yang disiapkan dengan cerita yang ‘dipaksa’ dan hanya memanfaatkan nama besar film sebelumnya.

Mengenai bagian ending yang menuai beberapa tanggapan kurang baik dari para penontonya, sebenarnya ‘The Hunger Games: Catching Fire’ tidak melakukan kesalahan. Francis Lawrence selaku sutradara hanya menginginkan sebuah penutup yang menggantung dan membuat penontonnya penasaran untuk yang selanjutnya. Ia mengerjakan akhirnya dengan baik–penulis pribadi bisa menerimanya, dan tahu bahwa akan ada penutup sebentar lagi. Hanya saja, mungkin agar penonton tidak terlalu ‘terkejut’ dengan ending yang terlalu spontan, ia sebaiknya menambahkan satu scene tambahan, seperti: kondisi distrik dua belas yang digambarkan Gale Hawthorne (Liam Hemsworth) kepada Katniss.

Secara keseluruhan–di samping ada scene yang memerlukan penjelasan, seperti bagaimana ‘dia’ tadi mati–‘The Hunger Games: Catching Fire’ adalah sebuah film yang menyenangkan. Jika Anda menyukai film sebelumnya dapat dipastikan Anda akan begitu menikmati film ini. Dan apabila anda tidak begitu menyukai film sebelumnya, persiapkan diri Anda karena Anda mungkin akan berada di antrian untuk yang selanjutnya–setelah menonton film ini.

---


Tags :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages