Directed by Kim Jo-hoon
Sky
Tower adalah gedung pencakar langit termegah di Seoul
dengan 108 lantai. Sedang mengadakan sebuah pembukaan meriah di sebuah malam
Natal. Lee Dae-ho (Kim Sang-kyung), sang manager Sky Tower, menjanjikan kepada anaknya, Hana (Jo Min-ah), akan
sebuah malam Natal yang berbeda dari malam Natal mereka sebelum-sebelumnya
dengan mengajak-nya turut ke dalam malam itu.
Acara berlangsung megah, dengan
fasilitas-fasilitas yang diberikan pihak hotel saat itu termasuk hujan salju buatan–saat
itu sedang tidak turun salju–berhasil membuat para undangan yang terdiri dari
orang-orang kaya dan penting merasa terkagum di tempatnya.
Namun sesuatu kemudian terjadi. Akibat
angin yang terlalu kencang, helikopter yang tadinya bertugas menyebarkan salju
dari atas sana, kehilangan kendali. Membuatnya tanpa sengaja menabrak gedung di
lantai tengah. Bencana pun dimulai.
Saat itu Dae-ho yang meninggalkan Hana
bersama seorang wanita bernama Seo Yoon-he (So Ye-jin) yang merupakan manager
restoran cina di atas sana sementara ia sedang melakukan sesuatu di luar,
segera naik kembali untuk menjemput anaknya. Sementara itu seorang pemadam
kebakaran handal, Kang Young-ki (Sol Kyung-gu), merelakan malam cutinya yang
seharusnya memungkinannya untuk berduaan bersama sang istri yang selama ini ia
tinggalkan karena tugas-tugasnya untuk kembali melawan api dan menyelamatkan
nyawa orang-orang sebelum mereka melebur bersama kematian.
---
The
Tower merupakan film yang menceritakan tentang bencana
yang terjadi pada gedung berlantai 108. Dibuka dengan sebuah sesi dimana
orang-orang sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk pesta pembukaan
gedung pencakar langit mereka, Sky Tower,
yang kemudian perlahan-lahan mulai merasakan setetes neraka.
Tidak seperti film-film ber-genre sama kebanyakan, film arahan Kim
Jo-hoon ini tidak hanya menawarkan sebatas efek-efek khusus kelas atas tanpa
diiringi cerita yang memadai. Alur dalam film ini justru mendapat perhatian
khusus. Disini diceritakan bagaimana latar belakang setiap pemain, bagaimana
kelalaian, kesepelean, ataupun keserahakan turut memperbesar kerusakan gedung setelah
dihantam helikopter, bagaimana alur-alur penyelamatan diri yang mencengangkan disusun.
Luar biasa. Selain itu, selipan-selipan humor tak garing yang digantung
diantara ketegangan membuat film ini menjadi film paket lengkap dengan haru, lucu,
hingga tegangnya yang saling memiliki porsi.
Melalui film ini kita akan diajak untuk
melihat bagaimana suasana riuh dalam gedung pencakar langit yang sedang diterpa
bencana, bagaimana orang-orang akan menolong ataupun tidak terhadap orang lain
yang juga sedang dalam kesulitan sebagaimana mereka. Ada banyak sekali pesan yang
bisa diambil dari film ini, termasuk: Tuhan akan selalu mendengar mereka yang
meminta pada-Nya, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan (keselamatan).
Demi lebih memaksimalkan kualitas film
yang telah diatur baik dalam visualisi dan juga iringan musik, Kim Jo-hoon
menempatkan Sol Kyung-gu, Sang-kyung, So Ye-jin, Kim In-kwon, dan beberapa lagi
yang lain yang pernah meraih penghargaan aktor/aktris terbaik ataupun aktor
pendukung terbaik dalam film-film mereka di Korea sebelum ini.
Melihat bagaimana susunan film yang di
awal menggambarkan kemewahan dari dua gedung pencakar langit yang dihubungkan
pada sebuah jembatan kaca yang kemudian mulai berangsur-angsur menuju pada
penggambaran kehancuran yang mengerihkan tidak berlebihan jika dalam posternya filmnya
tertulis, ‘the most spectacular movie
ever made’.
Bagaimanapun The Tower adalah salah satu film yang harus tonton di tahun ini.
---
Tags : the tower, kim jo-hoon, action-disaster
Tidak ada komentar:
Posting Komentar