Angel (Gwen Zamora) adalah seorang
General Manager Hotel yang baru saja pindah dari Manila ke Jakarta, dihantui
mimpi aneh mengenai seorang pemuda (Agung Saga) tak dikenal.
Suatu hari rumahnya kedatangan ‘tamu
tak diundang’ (Pierre Gruno) yang tak segan menghabisi nyawa siapa saja dengan senapan.
Semua menjadi korban; orang tua, adik –Safara- (Kimberly Rider), para pembantu,
satpam dan termasuk Angel sendiri. Semua tewas di tempat dengan darah berceceran
kemana-mana, kecuali Angel yang untungnya tembakan tersebut tidak melukai organ
vitalnya. Kini Angel hidup dan bertahan sebagai seorang saksi.
Sejak kejadian itu Angel dihantui ‘reka
ulang’ pembantaian keluarganya dan juga –semakin gencarnya- mimpi – mimpi tentang
pemuda yang sama, yang ternyata berniat bunuh diri dengan menembakkan senapan
ke mulutnya.
Apa maksud tersembunyi dari mimpi –
mimpi itu? Adakah hubungan antara keluarga Angel dengan pelaku pembantaian? Dan
akankah semua berakhir dengan tanpa ada korban lagi?
---
Setelah mendapat pujian dari berbagai
kalangan melalui film sebelumnya –Tebus-, Muhammad Yusuf hadir kembali dengan
genre serupa, drama thriller. Di film ini sang sutradara memutuskan untuk
menggunakan dialog dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan juga Filipina.
‘The Witness’ menghadirkan seorang
aktris cantik asal Filipina, Gwen Zamora, yang berperan sebagai Angel selaku
pemeran utama. Dengan aktingnya yang sangat apik bersama Pierre Gruno, mampu
membuat seolah – olah penonton merasakan apa yang sedang ia alami sehingga film
ini terasa seperti psikologi thriller yang menguras emosi. Dan juga, pemeran –
pemeran lain seperti Agung Saga, Kimberly Rider, Marcellino Lefrandt, dan Feby
Febiola yang berperan dengan dialog yang diatur cermat sangat membantu
menghidupkan suasana. Penggunaan dialog yang disesuaikan dengan siapa mereka
berbicara, memperlihatkan bagaimana film ini berjalan seperti yang seharusnya.
Tak jarang adegan dalam film ini
membuat jantung berdegup kencang. Suara tembak sana tembak sini-nya yang begitu
meledak membuat penonton akan melonjak dari kursi. Adegan flashback-nya terasa
sangat pas, yang dikhususkan oleh sang sutradara pada satu scene tertentu
sehingga alur terasa jelas disaat itu juga hingga setelahnya kita hanya
menunggu bagaimana film ini dieksekusi menuju ending.
Lagu ‘Before I Die’ yang dilantunkan Derrick Monasterio dalam film ini
berperan unik, membantu –tentunya- dan menjadi sebuah ciri khas. Tak sedikit
dari penonton yang suka dengan lagu ini yang nyatanya sangat pas untuk menambah
unsur drama dalam film.
Dan juga, film ini telah mendapatkan
rating ‘A’ di Filipina mengenai kualitasnya. Jadi tak ada yang perlu diragukan
lagi. Bagi Anda penikmat thriller yang ingin merasakan ketegangan yang belum
pernah dirasakan sebelumnya, ‘The Witness’ merupakan film yang tepat.
Tags : witness, thriller, muhammad yusuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar