Seorang pria menemukan dirinya
terkubur hidup – hidup di tengah hutan. Tanpa ingatan apa – apa berjalan demi
mencari identitas. Tanpa sengaja ia menemukan sebuah kabin. Berharap menemukan
sebuah pertolongan, ia masuk. Di dalam ia justru dihadapkan pada sebuah realita
menakutkan; di luar sana, di hutan itu ada seorang psikopat sedang berkeliaran.
Seiring berjalannya waktu, ia
mengetahui bahwa namanya adalah John Evans. Ia tahu itu dari kartu identitasnya
di dompet, dimana dari sana jugalah ia tahu bahwa wanita dalam rekaman yang ia
temukan di kabin, yang dibunuh dengan sebuah pisau, adalah istrinya.
Apakah yang sebenarnya terjadi?
---
Setelah kesuksesan ‘Pintu Terlarang’
yang merambah pasar internasional dan meraih best film dalam Puchon International Fantastic Film Festival 2009,Joko Anwar dan Sheila Timothy kembali
bekerja sama demi merampungkan sebuah ‘proyek besar’ yang sebelumnya telah
memenangkan Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films (NAFF) yang
juga merupakan bagian dari Puchon Internasional Film Festival di Korea Selatan.
Film ini dibintangi oleh beberapa
aktor/aktris senior dan beberapa pendatang baru seperti Rio Dewanto, Hannah
Al-Rasyid, Marsha Timothy, Surya Saputra, dan Sadha Triyudha.
Di awal, ‘Modus Anomali’ yang
menawarkan adegan Rio Dewanto –yang berperan cukup meyakinkan- keluar dari
gumpalan – gumpalan tanah yang menguburnya, dengan tega membiarkan penonton
untuk langsung bertanya – tanya tentang ‘apa yang sebenarnya terjadi’, yang
kemudian secara perlahan menjalankan film dengan alur yang dipenuhi petunjuk –
petunjuk mematikan dengan ending yang tak terbantahkan.
‘Modus Anomali’ hadir dengan tata
kamera yang dibuat ‘bergerak’ mengikuti pemainnya dengan tujuan agar penonton
ikut merasakan suasana hutan yang sedang ‘dijelahi’ pemainnya. Hal ini cukup
berhasil, penonton akan sering memundurkan kepalanya karena takut terkejut dengan
apa yang akan dilihatnya, walau dengan membuat penonton sedikit pusing dengan
kamera yang berputar – putar.
Score musik yang merupakan hasil kerja
sama antara Aghi Narottama, Bemby Gusti,
dan Ramondo Gascaro pada film ini sangat membantu
dalam menciptakan suasana mencekam hutan. Memancing kita agar memompa jantung
demi mengikuti ritme yang dibuat menyeramkan. Belum lagi suara detail ala hutan
yang diciptakan Khikmawan Santosa. Sungguh, film ini tak biasa.
‘Modus Anomali’ telah diputar terlebih
dahulu di festival terbesar kedua di Amerika Serikat, South by Southwest (SXSW)
di Austin sebelum diputar di Indonesia pada tanggal 26 April 2012.
Tags : modus anomali, thriller, joko anwar, sheila timothy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar