[Movie Review] KKN di Desa Penari (Uncut)



Judul: KKN di Desa Penari (Uncut)

Sutradara: Awi Suryadi

Pemain: Tissa Biani, Adinda Thomas, Aulia Sarah, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Fajar Nugra, Calvin Jeremy

Genre: Horror

Durasi: 130 menit

Tahun Rilis: 2022

Platform OTT: Disney+ Hotstar



"Sekelompok mahasiswa dihantui sebuah rahasia menakutkan saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa terpencil."



Setelah ditunda selama 2 tahun, akhirnya film KKN di Desa Penari dirilis ke khalayak pada 30 April 2022. Keputusan penundaan ini ternyata berbuah manis, pasalnya film karya Awi Suryadi (Sunyi, Danur) adaptasi dari thread twitter SimpleMan ini meraih predikat film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan total raihan 9.233.847 penonton melewati film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 di angka 6.858.616 penonton. Tak sampai di situ, film KKN di Desa Penari direncanakan akan dirilis ulang dalam versi Extended (akan ada tambahan durasi sekitar 40 menit dari versi teatrikal) pada Desember tahun ini.


Memulai menonton film KKN di Desa Penari tak lepas dari rasa skeptis karena berbagai selentingan miring yang beredar dan di menit-menit pertama pun opening filmnya terkesan tidak berguna, repetitif karena begitu mirip dengan bagian selanjutnya, dan terasa hanya dimaksudkan memperpanjang durasi. Belum lagi sosok-sosok tak kasat yang secara serampangan unjuk gigi di layar kamera setelahnya. Opini-opini buruk terhadap film ini memang masuk akal.


Entah karena sudah terlalu meminimalisir ekspektasi dan mengambil sikap masa bodoh, lambat-laun KKN di Desa Penari terasa bisa dinikmati. Mungkin juga ini karena filmnya mulai memasuki babak pengembangan konflik sehingga menuntut akting jajaran pemain yang lebih beragam dan mumpuni, termasuk Fajar Nugra sebagai comic relief yang mencuri perhatian melengkapi gambar setting yang sudah ciamik.


Keputusan duo penulis naskah Gerald Mamahit - Lele Laila untuk tidak menjadikan dua karakternya sekadar tumbal cerita penyebab konflik yang selalu berkepribadian ‘jahat’ melainkan memberikan sisi rentan serta ketidakberdayaan adalah sebuah langkah yang patut diapresiasi. Berkatnya ada sisi dramatis ditambahkan ke dalam film yang jelas menguatkan alasan utama SimpleMan memulai thread ini di tahun 2019-agar bisa dijadikan pelajaran. Peralihan sudut pandang kisah karakter-karakternya pun dilakukan dengan telaten sehingga tidak menimbul kesan bingung dan pada akhirnya mampu membawa film KKN di Desa Penari bercerita mengenai kelicikan Badarawuhi yang mengerikan secara utuh meski agak terbata-bata. Bahkan di titik ini, opening film yang sebelumnya terasa tidak berguna, mulai terasa cukup penting demi menambal karakter Ayu yang diperankan Aghniny Haque meskipun tentu saja ada cara yang lebih baik.


Memang benar bahwa KKN di Desa Penari tidak terhindar dari kesalahan khas film horor kebanyakan: serangkaian kejadian/motivasi karakter serba ajaib, ada pula make up murahan di akhir film. Namun, dengan segala potensi yang dimiliki, tak ada salahnya menantikan KKN di Desa Penari (Extended) yang berdurasi setengah jam lebih lama dengan harapan film ini akan tampil lebih baik dan lebih layak menjadi film terlaris sepanjang masa dari segi kualitas.  (🎬 3 / 5)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages