SINOPSIS. Tanpa lagi setuju dengan rencana Tuhan yang menurutnya hanya memberi ketidakadilan; kesialan-kesialan, David berusaha menciptakan keberuntungan dengan caranya sendiri.
---
Setelah lima
belas menit dari yang sebelumnya, pengumunan kembali didengar oleh setiap telinga
yang tidak melamun. Kali ini para penumpang pesawat Boeing 737 dengan tujuan Frankfurt-Jerman
dipersilakan menuju gerbang delapan. Sekelompok orang mengangkat diri, bergegas
berbaris memanjang di depan sebuah pintu yang di kedua sisinya tertera angka mirip
karakeling. Tiket-tiket berpindah dari satu tangan ke tangan lain untuk
diperiksa keabasahannya. Garbarata mulai dipijaki dan semakin ramai.
Seorang pria bernama David, tinggi
padat dengan rambut-rambut tipis di sisi wajah, topi kupluk dan kacamata gelap,
telah diloloskan registrasinya oleh petugas. Ia menarik koper menuju sisi bangunan
berdinding kaca sembari memandangi pesawat yang sebentar lagi dimasuki
rongga-rongganya. Hitam kopernya bergetar, termasuk stiker kartun beruang dengan
sebelah mata diplester menyilang dan beragam stiker lain di atasnya.
Read more on wattpad.
---
Tags : david and his misadventures, aditya prawira, drama, cerpen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar