Directed by Michael J. Bassett
Sudah bertahun-tahun Christopher DaSilva
(Sean Bean) menyembunyikan anaknya, Sharon, dari masa lalu. Berpindah-pindah
tempat tinggal hingga mengganti nama anaknya hanya untuk membuatnya aman. Ia
sayang sekali pada Sharon–walau ia hanya seorang anak angkat.
Tapi bagaimanapun usaha mereka untuk
lari, mimpi buruk dari masa lalu itu selalu menghantui. Sharon sering
dimimpikan hal-hal yang ia yakin tidak pernah ia lihat, hal-hal mengerihkan
tentang sebuah tempat yang oleh ayahnya tidak boleh dikunjungi–apapun alasannya.
Silent Hill.
Tempat itu berupa kota yang dihujani
debu, yang padanya dulu pernah menjadi tempat pembakaran seorang anak tak biasa
bernama Alessa yang sampai sekarang menuntut balas dengan menciptakan sebuah
mimpi buruk yang penuh makluk-makhluk mengerihkan yang membinasakan.
Waktu berjalan, Sharon DaSilva (Adelaide
Clemens) masuk ke usia delapan belasnya dan mereka–dia dan ayahnya–baru saja
pindah dan resmi mengganti namanya menjadi Heather Mason. Lalu, tiba-tiba ayahnya
menghilang.
Tak banyak petunjuk yang didapat
Heather, hanya seorang detektif yang mencoba memperingatkannya tentang
keberadaan sebuah orde yang mencarinya demi sebuah tujuan mengerihkan yang
terkait tentang masa lalunya yang selama ini coba disembunyikan ayahnya dan sebuah
pesan di dinding bercat darah : Come to
Silent Hill.
Silent Hill : Revelation merupakan film
sekuel dari sebuah film horror thriller sukses, Silent Hill, yang diangkat dari
sebuah games berjudul sama.
Di film kedua ini kita tidak akan lagi menemukan
tentang orang tua yang mencari anaknya yang hilang ke Silent Hill seperti film
pendahulunya melainkan sudah dibalik menjadi kisah seorang anak yang mencari
orang tuanya ke Silent Hill.
Film ini dibuka dengan adegan mimpi
buruk yang dialami Heather Mason, yang pada akhirnya berhasil membuat film ini mendapat
predikat film yang mencekam dari awal hingga akhir.
Heather Mason adalah wanita yang mencoba
kuat karena keadaan, yang diperankan oleh orang yang kuat pula dan juga
menarik, Adelaide Clemens. Ia begitu cocok dengan setelan boots dan rambut pendeknya, membuat kita yakin dari pertama untuk
memberi perhatian lebih pada film ini.
Silent Hill : Revelation banyak
menawarkan hal-hal berbeda dari pendahulunya, mulai dari ragam makhluk neraka
yang disajikan lebih menarik dan tentu saja efek 3D yang pada awalnya belum
ada. Efek 3D di film ini sangat ampuh, berbeda sekali dengan kebanyakan film
yang menawarkan 3D namun pada akhirnya terlihat sama saja dengan film-film
berformat biasa. Debu-debu yang berjatuhan–aku menginginkan ini dari sejak SMP
dulu ketika aku menonton film awalnya–lorong yang panjang, sinar senter yang
menyilaukan, monster yang ada dihadapanmu dan mencoba membunuh, semua terlihat
begitu mencekam. Belum lagi teknik pengambilan gambar yang menarik dan penuh
trik hingga berhasil memberikan efek kejut disana-sini.
Bagi yang ingin menonton tapi belum
menonton film pertamanya, tidak apa-apa. Tidak ada alasan bagimu yang menyukai
horror untuk melewatkan film yang satu ini. Disini kita akan berperan sebagai
Heather Mason yang juga tidak tahu apa-apa tentang masa lalunya. Bersama kita
akan menelusuri apa yang sebenarnya terjadi dari setiap dialog yang tak ada
sia-sia. Tapi tentu saja, jika kau menginginkan versi lebih, tentang Sharon
kecil dan Ibu angkatnya, kau harus menonton film awalnya.
---
Tags : silent hill : revelation, michael j. bassett, thriller, horror
Tidak ada komentar:
Posting Komentar