Berawal
dari ajakan teman di sebuah grup pada bulan April 2020, penulis iseng mengikuti
sebuah kelas daring berbasis whatsapp dan telegram; Kelas Menulis Online (KMO)
Batch 23.
Sudah
lebih 5 (lima) tahun berkecimpung di dunia kepenulisan dan telah menerbit
banyak penulis serta buku, KMO ternyata tidak hanya berfokus pada pemberian
materi tetapi juga praktik langsung kepada para peserta.
Materi-materi
yang diajarkan selama KMO Batch 23 berlangsung (ada empat materi) bak permata.
Terlihat kecil tetapi penting dan sangat mahal. Semua kegiatan tulis-menulis,
mulai dari mencari ide hingga proses yang jarang disentuh atau dipedulikan
banyak penulis, marketing, dibahas. Sesi tanya-jawabnya adalah yang
paling ditunggu, dimana kita bisa mendapat pencerahan tentang apa yang
mengganjal, tentang kendala-kendala yang kita temui dalam proses menulis. Satu
saran penulis kepada siapa saja yang sedang/akan mengikuti kelas daring (kelas
daring apapun); hindari bertanya dalam bentuk kalimat yang hanya membutuhkan
jawaban “ya” atau “tidak”.
Adapun
praktik langsung yang diterapkan dalam KMO berupa pengerjaan tugas-tugas dengan
deadline–tugas disesuaikan dengan materi yang disampaikan pada hari itu.
Dimana nantinya (dengan praktik ini) diharapkan para peserta mampu menjadi
penulis yang baik dan punya komitmen menulis meskipun kelas telah usai.
Sebagai
poin tambahan, yang tak kalah penting dari materi dan praktik, adalah perkenalan
dengan teman-teman dari seluruh penjuru Indonesia. Selain bertukar wawasan, dengan
semangat tinggi mereka, kita penulis moody sering kali ketularan bersemangat
mengerjakan deadline. Jika beruntung, peserta bisa bertemu teman satu
kota sehingga bisa sharing lebih.
Alhamdulillah,
kini setelah mengikuti KMO Batch 23 selama kurang lebih 2½ (dua setengah) bulan
dengan segala drama, penulis berhasil menyelesaikan satu buah cerpen berjudul
#DiTiap-tiapDinding yang sedang memasuki proses penerbitan dalam satu buku
antologi bersama #DentingWaktu, dan tiga bab novel berjudul #Folklore dalam
program “Sarkat (Sarapan Kata) 30 hari”. Semoga dengan capaian ini, ke depannya
bisa terus berkomitmen.
Untuk pembaca yang ingin ikut program KMO Batch
selanjutnya, bisa hubungi penulis di kolom komentar, ataupun di twitter @ditt_moo,
instagram @adid_moo, dan wattpad @adid_moo.
---
[ ] Kini 3 (tiga)
bab awal #Folklore bisa dibaca gratis di aplikasi “KBM App”.
[ ] Tunggu info
selanjutnya untuk giveaway dan preorder buku antologi cerpen #DentingWaktu.
Tags : kmo, aditya prawira, di tiap-tiap dinding, denting waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar