Directed by Henry Joost and Ariel Schulman
Nevada, November 2011. Alex (Kathryn
Newton) dan Wyatt (Aiden Lovekamp) adalah kakak-beradik yang tinggal dalam
keluarga yang punya masalah sendiri–orang tua mereka tidak akur. Memiliki tetangga
seorang anak laki-laki di seberang jalan bernama Robbie (Brady Allen) yang
terlihat sangat aneh dengan sering mengunjungi rumah mereka diam-diam.
Suatu hari Ibu dari tetangga di seberang
jalan itu, Katie (Katie Featherson), jatuh sakit hingga mengharuskannya dirawat
dan menyisakan seorang Robbie yang tak punya sanak saudara lain untuk mengurusi–disamping
itu Katie adalah seorang single parent.
Jadilah keluarga mereka yang berinisiatif untuk mengurus Robbie dalam beberapa
hari.
Adalah Alex dan kekasihnya Ben (Matt
Shively) yang menyadari terlebih dahulu, bahwa semenjak kehadiran Robbie-lah kini
rumah itu sering terpapar kejadian-kejadian tak wajar. Mulai dari pintu rumah
yang terbuka sendiri, suara-suara aneh, lampu gantung yang bergoyang tanpa
sebab. Robbie mengaku punya teman imajinasi bernama Toby. Ia bahkan sering
terbangun di larut malam, berbicara sendiri, dan yang terburuk ... ia mengajak
Wyatt bersamanya.
Sementara Wyatt tak ingin bercerita
apa-apa kepada kakaknya–Robbie melarang–tak ada seorang pun yang percaya dengan
perkataan Alex bahkan ketika ia hampir saja mati di rumahnya sendiri ia hanya
dianggap mengalami stres ringan oleh kedua orang tuanya.
Seiring kejadian setengah normal yang
semakin menampakkan diri, Alex mulai menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar
tetangga di seberang jalan.
---
Seri keempat Paranormal Activity ini kembali diambil alih oleh sutradara yang
satu tahun lalu membawa kita pada masa kecil Katie dan saudara perempuannya
Kristi dalam Paranormal Activity 3: Henry
Joost, dan Ariel Schulman.
Dari segi cerita, tentu Paranormal Activity 4 sedikit beralih. Christopher
B. Landon–penulis skenario Paranormal
Activity 3–yang kali ini ditemani Zack Estrin tidak lagi menceritakan
tentang ‘mengapa’ melainkan sudah berubah pada ‘bagaimana’; bagaimana keadaan
Katie dan Hunter yang pada sekuel keduanya dikabarkan hilang. Tidak buruk memang,
tapi itu bukanlah keputusan yang bijak. Akan lebih menguntungkan jika seri
keempat ini terus mengambil alur mundur dan mengungkap tentang perkumpulan
setan yang sudah disebut-sebut di seri sebelumnya. Melihat bagaimana
orang-orang hitam itu muncul di seri ketiganya, akan ada jaminan seri keempat
dengan alur tersebut akan lebih menegangkan dengan premis yang menjanjikan,
selain itu penonton juga perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan
pemain-pemain mereka di tiga film sebelumnya–mengapa mereka dikejar–bukan
justru membuka sebuah misteri baru.
Sebagaimana film footage pada umumnya, Paranormal
Activiy 4 juga menemukan titik menjemukannya. Kejadian-kejadian seperti
pintu terbuka sendiri tetap menjadi santapan seperti film pendahulunya. Hanya
saja kali ini Henry Joost dan Ariel Schulman mencoba melakukan perubahan dari
penampakan bayangan-bayangan hitam yang sekadar melintas pada penampakan-penampakan
yang memberi efek kejut hingga menjadikan seri keempat ini seri yang paling
mengejutkan dengan hal-hal yang datang tanpa terduga. Di samping itu kedua
sutradara ini juga berusaha untuk menampilkan ‘kejadian’ yang tidak itu-itu
saja dengan beberapa scene yang tak
biasa dan itu patut dihargai.
Ending
dari Paranomal Activity 4 ini terkesan
sangat tanggung. Ini bukan tentang bagaimana kita penasaran karena melihat
akhirnya yang menggantung, bukan. Ini tentang akhir yang belum kita rasakan
klimaksnya tapi credit title tahu-tahu
sudah muncul begitu saja di dalam layar. Berbeda pada pendahulunya, Paranormal Activity 3, yang notabene-nya diarahkan oleh sutradara
yang sama dimana ending-nya
benar-benar mencapai klimaks dan berakhir dengan benar-benar habis walau tetap
terjadi dengan ending yang menggantung. Sangat disayangkan kenapa dua sutradara
ini kehilangan itu disini.
Tapi pada akhirnya, bagaimana pun juga Paranormal Activity 4 akan tetap menjadi
film yang cukup layak ditonton bagi mereka-mereka yang ingin menemukan sesuatu
yang lebih mengejutkan dan kreatif dari para tiga pendahulunya dengan scene akhir film yang cukup istimewa.
Tags : paranormal activity 4, henry joost, ariel schulman, horror
Tidak ada komentar:
Posting Komentar