[Review] HI5TERIA

Pasar Setan
Directed by Adriyanto Dewo

Sari (Tara Basro) belari mencari di tengah hutan. Berteriak. Memanggil nama sang kekasih yang terpisah dengan suara terkurung dalam dahan – dahan besar. Panik. Saling tak mendengar dan bertemu. Ia tersesat.

Sementara itu, Zul (Dion Wiyoko) seorang pendaki pemula, sedang naik ke hutan untuk pertama kali dengan dua orang temannya yang lain. Ia berjalan di belakang rombongan. Lambat. Zul akhirnya tertinggal dan kemudian mencoba mengejar mereka yang tadinya sempat menunggui. Tapi nasib berkata lain. Dia justru dipertemukan dengan Sari.

Cerita pun bergulir. Zul setuju membantu Sari menemukan sang pacar.

Pencarian mereka tak menemukan titik terang. Mereka hanya berputar – putar di tempat yang sama setiap kali berjalan. Sementara itu ketika keduanya sibuk memikirkan tentang apa ini, telinga mulai mendengar suara – suara keramaian yang membisik tak jauh dari tempat lain. Sebuah pasar dalam kegelapan yang diselimuti banyak cahaya api. Apa yang sebenarnya terjadi?

“Mereka disana. Kita harus keluar dari hutan ini.!!”


Wajang Koelit
Directed by Chairun Nissa

Nicole (Maya Otos), wartawan asing yang tertarik mengeksplorasi wayang kulit di Jawa Tengah, menemukan dirinya terseret di tengah kengerian cerita tentang sebuah wayang yang mematikan.

“Kabarnya, kalau durganya sedang marah pasti salah satu penontonnya ada yang .. “


Kotak Musik
Directed by Billy Christian

Farah (Luna Maya) adalah seorang ilmuwan wanita yang telah menciptakan buku mahakarya berjudul ‘There Is No Ghost’. Dengan teori medan magnet –penjelasan bagaimana halusinasi bisa muncul dalam pikiran- ia menapak hidup dalam sebuah apartemen. Namun kemudian, saat ia mengambil benda yang bukan miliknya –dalam salah satu penelitian-, sesuatu terjadi. Sesosok anak perempuan mulai menampakkan diri demi mengambil kembali kotak musiknya dan mengajak Farah bermain. Kali ini akankah ada penjelasan?


Palasik
Directed by Nicholas Yudifar

Sebuah teror menghantui keluarga yang sedang berlibur di sebuah villa; ada seorang Ayah (Adrian Aliman), Ibu tiri hamil (Imelda Therinne), dan seorang remaja wanita (Poppy Sovia). Teror tentang setan yang ingin mengambil anak dalam kandungan. Teror tentang ilmu hitam. Palasik.

“Kala terlepas kepala dari ragamu, maka carilah wanita berbadan dua atau baji jang masih suci.”


Loket
Harvan Agustriyansyah

Malam sepi. Basement gedung kosong. Tak ada mobil yang ingin lewat. Petugas loket (Ichi Nuraini) di tempat. Sendiri. Berhadapan dengan wanita tua misterius berambut acakan dan sebuah misteri pembunuhan.

---

Film omnibus memiliki peran tersendiri di dunia perfilman. Memiliki kapasitas lebih untuk menjadi unik daripada film berdurasi panjang. Untuk film horror Indonesia sendiri sudah ada beberapa yang telah mengambil bagian dalam film omnibus, seperti ‘Takut’ dan juga ‘Fisfic Vol. 1’.

Tak mau kalah, kali ini Upi yang biasa bekerja dalam romance komedi bekerja sama dengan Starvision untuk mewujudkan mimpinya. Dengan mempercayai kelima sutradara muda untuk mengambil bagian, mereka memulai ketegangan.

Hi5teria adalah film horror yang sangat berbeda. Kalau selama ini horror Indonesia sibuk berlomba – lomba menampilkan wajah menyeramkan dengan adegan – adegan yang tidak jelas, histeria beralih pada bobot cerita.

Setiap segmen memiliki fondasi masing – masing untuk membuat penonton penasaran, ngeri, dan akhirnya mengangguk bercampur kejut. Penonton akan dimanjakan dengan alur – alur segar yang tak terasa begitu berat, pengakhiran cerita yang menggantung dan beberapa twist, hingga membuat film ini lebih menarik dan khas horror.

Walau ada kekurangan disana – sini dalam dialog, acting yang terkadang terkesan kaku, dan pengerjaan yang terkesan buru – buru, tapi tak mengapa. Film ini masih dalam kategori ‘recommended’ bagi yang ingin mencicipi sisi lain dari horror Indonesia.

---

 

Tags : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages