Ketika kau membaca tulisan ini pasti aku
telah mendapat ‘isyarat’ paling mematikan dalam hidup. ‘No mercy’. Tentang ‘camping’
di rawa ‘dasar jiwa’ yang membutakan, tentang ‘mind’ ‘reader’ yang
begitu saja tahu fobiaku akan ‘hantu grammar’
di ‘malam jum’at’, dan juga tentang ‘pendapat malam’ dan ‘tamu’ ('guest')-nya akan dunia; hidup itu
tidak selalu semanis ‘red cherry’
melainkan terkadang bisa berubah begitu kejam dan berdarah, ‘no mercy (2)’.
Tags : #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar